Selasa 30 Jun 2020 07:32 WIB

Sejarah Hari Ini: Kongo Merdeka dari Belgia

Belgia menguasai Kongo sejak 1908

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Peta Kongo
Foto: save-islam.blogspot.com
Peta Kongo

REPUBLIKA.CO.ID, KINHASA -- Pada 30 Juni 1960, Kongo-Kinshasa meraih kemerdekaan penuh dari Belgia yang sudah menguasainya sejak 1908. Empat tahun berselang, nama Kongo-Kinshasa berubah menjadi Republik Demokratik Kongo.

Seperti dilansir history.state.gov, dekolonisasi Afrika Sub-Sahara dari akhir 1950-an hingga pertengahan 1970-an menghasilkan beberapa proksi konfrontasi Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet atas belasan negara yang baru merdeka dan tidak bersekutu. Konfrontasi pertama semacam itu terjadi di bekas Kongo Belgia, yang memperoleh kemerdekaannya pada 30 Juni 1960.

Baca Juga

Sebelum merdeka, Kongo memilih presiden, Joseph Kasavubu, perdana menteri, Patrice Lumumba, senat dan majelis, dan badan-badan serupa di berbagai provinsi di Kongo. Pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Eisenhower memiliki harapan besar bahwa Republik Kongo akan membentuk pemerintahan pusat yang stabil, pro-Barat, dan sentral. Namun, harapan-harapan itu lenyap dalam hitungan hari ketika negara yang baru merdeka itu jatuh ke dalam kekacauan.  

Pada 5 Juli 1960, tentara Kongo di Force Publique memberontak terhadap komandan kulit putih Belgia mereka di pangkalan militer Thysville, mencari bayaran yang lebih tinggi serta peluang dan otoritas yang lebih besar. Pemberontakan dengan cepat menyebar ke pangkalan-pangkalan lain dan kekerasan segera pecah di seluruh negara. Ribuan orang Eropa (terutama Belgia) melarikan diri, dan kisah kekejaman terhadap orang kulit putih muncul di surat kabar di seluruh dunia.