REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang pasien positif Covid-19 berinsial AI yang telah berumur 87 tahun di Provinsi Aceh dilaporkan meninggal dunia, Senin (29/6). Dengan demikian, total ada tiga orang warga terpapar virus corona di daerah Tanah Rencong itu yang wafat.
Pasien meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB dalam perawatan medis di ruang respiratory intensive care unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Kota Banda Aceh. "Iya meninggal dunia, tadi sekitar pukul 20.00 WIB," kata Wakil Direktur Pelayanan dr Endang Mutiawati, di Banda Aceh, Senin.
AI merupakan warga Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Dia merupakan pasien positif Covid-19 yang dirujuk dari Rumah Sakit Meuraxa Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Menurut Endang, pasien AI selain terjangkit Covid-19, juga memiliki penyakit penyerta yang telah komplikasi seperti tekanan darah tinggi (Hipertensi), stroke, gangguan detak jantung dan beberapa keluhan medis lainnya.
"Pasien ada stroke, ada hipertensi, ada gangguan jantung, jadi memang kalau enggak ada Covid-19 pun udah berat (komplikasi penyakit), ada pendarahan lambung lagi," kata Endang.
Selain AI yang meninggal dunia, seorang tenaga medis dari Kabupaten Aceh Tamiang juga dilaporkan positif Covid-19. Hal demikian juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif.
"Iya benar, AY positif Covid-19, perawat dari Aceh Tamiang," kata dr Hanif, membenarkan.
AY merupakan pasien yang terpapar akibat transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Aceh Tamiang. Selain AY, sebelumnya juga sudah dilaporkan seorang dokter umum di Puskesmas Simpang Kiri berinisial Ef dan perawat berinisial EW yang positif terpapar COVID-19.
Secara kumulatif, provinsi paling barat Indonesia itu telah melaporkan genap 80 kasus Covid-19. Sebanyak 25 orang telah sembuh, tiga meninggal dunia, dan selebihnya dalam penanganan medis.