REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Broadway akan tetap menutup teaternya sepanjang sisa tahun ini. Laman Variety melaporkan, Selasa (30/6), tidak jelas kapan pertunjukan akan dapat kembali ke panggung.
Hal ini menandai perpanjangan penutupan keempat Broadway, setelah penghentian pertunjukan yang dimulai pada bulan Maret karena wabah virus korona. Penutupan ini sendiri merupakan periode waktu terpanjang di mana teater telah ditutup tanpa kepastian.
Broadway League mengumumkan pada hari bahwa pemilik teater akan mengembalikan atau menukar semua tiket yang dibeli untuk pertunjukan musik yang diputar hingga 3 Januari. Tetapi ada kemungkinan bahwa beberapa pertunjukan mungkin tidak akan kembali hingga batas waktu.
Untuk pertunjukan yang akan dilanjutkan pada "Great White Way", tiket pertunjukan untuk musim dingin dan musim semi mendatang akan mulai dijual dalam beberapa minggu mendatang. Ketika Broadway ditutup pada 12 Maret, 31 pertunjukan musikal dan drama sedang dilakukan, sementara delapan pertunjukan baru sedang dalam pratinjau dan 8 lainnya sedang bersiap untuk debut di musim semi.
Pertunjukan lain, seperti kebangkitan Neil Simon dari "Plaza Suite" yang dibintangi Sarah Jessica Parker dan Matthew Broderick, telah menunda debutnya hingga 2021. Broadway League mengatakan, pihaknya terus bekerja dengan pejabat kota dan negara bagian guna menemukan cara teraman untuk membuka kembali.
Upaya-upaya tersebut termasuk penyaringan dan pengujian untuk audiens dan karyawan, peningkatan tindakan pembersihan dan sanitasi, dan pembenahan protokol di belakang panggung. Broadway, sebagai sebuah industri, sangat beresiko karena teater seringkali kecil dan penuh dengan pengunjung.
Presiden Broadway League, Charlotte St Martin, mengatakan, pihaknya bertekad untuk membawa kembali orang-orang yang bergantung pada industri ini untuk penghidupan mereka. Broadway League juga menyambut kembali semua orang yang menyukai bagian penting dari Kota New York ini, segera setelah situasi aman.
"Seperti yang banyak dari kita di komunitas Broadway katakan selama ini, kami akan kembali, dan kami memiliki begitu banyak cerita untuk diceritakan," ujarnya St Martin.