Selasa 30 Jun 2020 10:37 WIB

Di Jateng, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Gelombang 2 Covid-19

'Jangan sampai tatanan baru new normal tidak melalui tahapan-tahapan yang benar.'

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kanan)
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah se-Jawa Tengah untuk tidak mengendurkan penanganan dan pencegahan Covid-19. Menurut presiden, ancaman Covid-19 sejatinya belum berakhir. 

Pemerintah juga mencatat penambahan kasus harian masih tercatat cukup tinggi di beberapa provinsi. Kondisi ini harus tetap diwaspadai agar tidak muncul gelombang kedua penularan Covid-19

Baca Juga

"Ancamannya masih tinggi, kondisinya juga berubah-ubah masih sangat dinamis. Kita harus menjaga jangan sampai muncul gelombang kedua. Jangan sampai muncul second wave. Saya titip, yang kita hadapi ini bukan urusan krisis kesehatan saja, tapi juga masalah ekonomi. Krisis ekonomi," jelas Jokowi saat memberikan arahan kepada seluruh bupati/walikota se-Jawa Tengah secara virtual dari Kantor Gubernur Jateng, Selasa (30/6). 

Presiden pun meminta agar bupati dan wali kota meningkatkan sensitivitasnya dalam mengambil kebijakan terkait Covid-19. Misalnya, dalam membuka kembali perekonomian dan penerapan kebiasaan baru. Ia meminta seluruh kepala daerah berpijak di atas data dan kajian sains dalam setiap pengambilan keputusan.