Selasa 30 Jun 2020 11:42 WIB

HNW Berharap Indonesia Pimpin Gerakan Boikot Produk Israel

Boikot bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi boikot dari segi kebudayaan maupun akade

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Dr H M Hidayat Nur Wahid
Foto: MPR RI
Dr H M Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengecam langkah Israel yang kembali melanggar hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB dengan menganeksasi wilayah di Tepi Barat Palestina sebelum 1 Juli 2020. Dia berharap, agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggaungkan kembali usaha maksimal untuk menolak dan menggagalkan rencana Israel tersebut.

Di antaranya, kata HNW, dengan menggalang gerakan boikot produk Israel seperti yang diutarakannya saat Konferensi Luarbiasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, pada 2016 lalu. "Pemerintah Indonesia dan DPR RI sudah menyampaikan penolakan dan kecamannya. Namun, perlu langkah yang lebih konkret untuk menekan Israel," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat dikonfirmasi, Selasa (30/6). 

Salah satunya dengan kembali menggaungkan gerakan boikot atas produk-produk Israel yang akan memaksanya untuk tak lanjutkan aneksasi dan kembali serius wujudkan perdamaian di Palestina. 

HNW juga mengapresiasi langkah politikus dan pemimpin dunia yang aktif menolak aneksasi itu. Bahkan, lebih dari 1.000 anggota parlemen dari 25 negara Eropa menandatangani petisi surat kecaman dan penolakan atas rencana aneksasi Israel terhadap tanah-tanah Palestina di Tepi Barat. Mereka menuntut, agar pemimpin negara-negara di Eropa juga menolak.