REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cirque du Soleil, sebuah perusahaan hiburan Kanada dan produser teatrikal terbesar dunia tengah di ambang kebangkrutan. Perusahaan memangkas 3.480 pekerja akibat dampak dari pandemi Covid-19. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diklaim menjadi "langkah penting" untuk "restrukturisasi perusahaan dan memulai operasi kembali.
Dilansir laman People, Selasa (30/6), perusahaan tidak meraih pendapatan sejak munculnya wabah. Daniel Lamarre, presiden dan CEO Cirque du Soleil Entertainment Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Cirque du Soleil telah mengajukan perlindungan kebangkrutan . Hal ini menjadi keputusan yang cukup sulit, namun juga bagian dari solusi untuk merestrukturisasi modal dan melindungi masa depan perusahaan.
Pengajuan itu dilakukan tiga bulan setelah Cirque du Soleil untuk sementara menangguhkan pertunjukannya di seluruh dunia, termasuk enam di Las Vegas dan 10 lainnya, termasuk O, Michael Jackson One, dan The Beatles LOVE, yang sedang dalam tur, menurut CNN.
"Selama 36 tahun terakhir, Cirque du Soleil telah menjadi organisasi yang sangat sukses dan menguntungkan," kata Daniel.
Untuk mengatasi kesulitan keuangan, perusahaan akan memroses perjanjian perjanjian pembelian dengan pemegang saham, seperti TPG, Fosun, dan Caisse de dépôt et penempatan du Québec, serta Investissement Québec sebagai penyedia hutang.
Para pemegang saham atau sponsor akan memeroleh aset perusahaan dalam bentuk tunai, utang, dan ekuitas untuk membentuk dua dana sebesar 20 juta dolar AS dan memberikan bantuan tambahan kepada karyawan yang terkena dampak dan kontraktor independen.
Perjanjian itu diharapkan berfungsi sebagai tawaran minimum yang dapat diterima dalam lelang untuk menarik penawar lain dan mencapai nilai tertinggi yang tersedia.
Selain itu, sponsor akan mengajukan 300 juta dolar AS untuk bantuan bagi karyawan dan mitra Cirque du Soleil yang terkena dampak. Sponsor juga akan menanggung "kewajiban luar biasa" perusahaan, seperti pemegang saham yang terkena dampak pembatalan kinerja.
Karyawan yang diberhentikan akan diberikan kompensasi finansial, termasuk waktu liburan dan tunjangan pengangguran lainnya, tetapi diharapkan mereka bisa kembali bekerja begitu penghentian wajib dihilangkan dan iklim bisnis kembali pulih.
"Mengingat pertunjukkan residen di Las Vegas dan Orlando diperkirakan akan dilanjutkan sebelum sisa pertunjukan perusahaan, para seniman dan staf pertunjukkan dari Resident Shows Division tidak terpengaruh oleh tindakan ini untuk memungkinkan pengembalian yang cepat dan efisien segera setelah larangan tersebut pada pertemuan diangkat dan menunjukkan operasi dapat dilanjutkan," tambah perusahaan melalui siaran pers.