REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Gubernur New York, Andrew Cuomo mendesak Presiden Donald Trump untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang mengamanatkan bagi seluruh warga untuk mengenakan masker di tempat-tempat umum. Hal itu disampaikan ketika kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) terus merangkak naik.
"Presiden memimpin dengan memberi contoh, dan presiden harus mengenakan masker," ujar Cuomo.
Cuomo mengatakan, pembukaan kembali aktivitas ekonomi yang terburu-buru dapat menimbulkan risiko pelonjakan kasus Covid 19. Selain itu, pembukaan kembali sektor bisnis justru tidak membantu menggerakan perekonomian, tetapi sebaliknya.
"Apa yang telah terjadi adalah, ketika virus itu melonjak, pasar turun, tidak naik. Ini bukan kebijakan cerdas untuk mempercepat pembukaan kembali. Itu tidak membantu perekonomian. Ini justru sebaliknya," kata Cuomo.
Sebelumnya, pada akhir Mei Trump mengatakan bahwa dia tidak mau mengenakan masker di hadapan publik. Sejak awal pandemi virus corona menghantam AS, Presiden Trump tidak pernah mengenakan masker ketika berada di ruang publik.
Lonjakan kasus infeksi virus corona membuat sejumlah negara bagian AS menghentikan pelonggaran lockdown. Florida dan Arizona adalah salah satu negara bagian yang kembali menerapkan pembatasan baru untuk mencegah penyebaran virus corona.
AS adalah negara yang paling parah dilanda pandemi dengan jumlah kasus lebih dari 2,5 juta, dan hampir 126.000 kematian. Secara keseluruhan, lebih dari 685.100 pasien telah dinyatakan sembuh.