Selasa 30 Jun 2020 14:27 WIB

Terduga Pembakar Mobil Via Vallen Diduga Gangguan Jiwa

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Via Vallen
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Via Vallen

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo mengakui, pihaknya telah menangkap terduga pelaku pembakaran mobil Alphard milik pedangdut Via Vallen berinisial P. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Pihaknya pun masih menunggu apakah terduga pelaku harus dilakukan tes kejiwaan atau tidak.

Kapolresta Sidoarjo, Sumardji juga mengkonfirmasi tertangkapnya terduga pelaku pembakaran mobil milik Via Vallen. Namun, Sumardji membantah pelaku merupakan warga Tanggulangin, Sidoarjo. Pihaknya belum merinci identitas pelaku, sebab penyidik belum memeriksanya. Belum dilakukannya pemeriksaan, kata dia, karena terduga pelaku berpura-pura mengalami gangguan jiwa.

"Jadi sementara ini pelaku belum kita periksa, karena orangnya ini pura-pura bego atau gila, ngomongnya ngelantur. Sementara kita diamkan dulu, kita lihat perkembangannya setelah dia tenang akan kita periksa," kata Sumardji di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (30/6).

Sumardji menyatakan, apabila pelaku masih terus menunjukkan sikap seperti gangguan jiwa, pihaknya segera berkoordinasi untuk memeriksakan kejiawaannya terlebih dahulu sebelum menyidiknya. Saat ini, kata dia, penyidik Polresta Sidoarjo masih melakukan olah TKP di sekitar rumah Via Vallen.

Sumardji mengungkapkan, ketika ditangkap, polisi mendapati terduga pelaku membawa botol air mineral kosong. Saat dibuka, tercium aroma bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dari botol tersebut. Diduga, bensin inilah yang digunakan terduga pelaku untuk membakar mobil milik Via Vallen.

"Barang bukti botol aqua yang masih tercium bau bensin," ujarnya.

Selain itu, kata dia, polisi juga menyita tas yang dibawa oleh terduga pelaku. Dalam tas itu didapati peralatan perdukunan seperti jenglot dan juga potongan bambu kuning.

"Kita mengamankan tas, dan berisi kartu BCA. Dalam tas tersebut juga ada jengglot, intinya kayak perdukunan gitulah. Termasuk ada kayak bambu kuning yang dipotong sekian centimeter," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement