Selasa 30 Jun 2020 16:03 WIB

Wali Kota Malang Perluas Rasio Tracing Kasus Covid-19

Wali Kota Malang menerapkan sistem pelacakan dengan rasio 1 : 30

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan audiensi di Balai Kota Malang, Selasa (12/5).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan audiensi di Balai Kota Malang, Selasa (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pihaknya menerapkan sistem pelacakan dengan rasio 1 : 30. Itu artinya, Satgas Covid-19 harus melacak 30 kontak erat di setiap kasus yang terkonfirmasi positif.

"Satu dari konfirm positif, maka cari 30 kontak eratnya. Harus kita lebarkan tracing-nya agar langkah antisipasi cakupannya lebih luas dan harapannya lebih kuat," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (29/6).

Kota Malang memang harus belajar dari kasus yang muncul dari klaster keluarga dan lingkungan. Terlebih hasil uji usap (swab test) Pasien dalam Pengawasan (PDP) sudah mulai keluar. Kasus ini jelas akan menambah jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang.

Wali Kota Malang telah melakukan memantau proses tracing di Puskesmas Kendalsari dan Puskesmas Cisadea. Kedua puskesmas ini merupakan kunjungan pemantauan ketujuh dan kedelapan. Sebelumnya, Wali Kota Malang juga sempat mengunjungi sejumlah puskesmas di Bunulrejo, Arjowinangun, Pandanwangi, Polowijen, Arjuno dan Ciptomulyo.

Saat ini data kesembuhan konfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 27 persen. Presentase ini hitungan yang terekam sampai 28 Juni 2020. Adapun rincian tingkat kesembuhannya, yakni 46 persen di Lowokwaru, 27 persen di Klojen, 26 persen di Blimbing, 24 persen di Sukun dan 20 persen di Kedungkandang.

Menurut Sutiaji, presentase yang terlaporkan itu menunjukkan perlunya langkah meningkatkan angka kesembuhan. Salah satunya dengan pengobatan menggunakan suplemen herbal. Cara ini bisa menjadi alternatif lain untuk meningkatkan kesembuhan para  pasien.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai angka 204 orang. Angka ini termasuk tambahan tujuh kasus terbaru, Senin (29/6). Pasien positif terbaru terdiri atas dua nakes dan lima warga yang semula berstatus sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP).

Dari 204 pasien positif Covid-19, 137 orang di antaranya masih dalam perawatan. Selanjutnya, 53 orang telah dinyatakan sembuh sedangkan 14 lainnya meninggal. Jumlah pasien positif meninggal ini termasuk tambahan dua kasus terbaru yang terdata pada Senin (29/6).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement