Perakit mobil bertenaga mesin sepeda motor, Subeki menghidupkan kendaraan karyanya di Desa Pelas, Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Penyandang disabilitas tersebut menerima jasa perakitan kendaraan angkut pertanian berbahan baku mesin sepeda motor dan rangka mobil bekas dengan tarif antara Rp5 juta hingga Rp7 juta per unit. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)
Perakit mobil bertenaga mesin sepeda motor, Subeki memeriksa kendaraan karyanya di Desa Pelas, Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Penyandang disabilitas tersebut menerima jasa perakitan kendaraan angkut pertanian berbahan baku mesin sepeda motor dan rangka mobil bekas dengan tarif antara Rp5 juta hingga Rp7 juta per unit. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)
Perakit mobil bertenaga mesin sepeda motor, Subeki (kiri) bersama istri dan anaknya memperlihatkan kendaraan karyanya di Desa Pelas, Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Penyandang disabilitas tersebut menerima jasa perakitan kendaraan angkut pertanian berbahan baku mesin sepeda motor dan rangka mobil bekas dengan tarif antara Rp5 juta hingga Rp7 juta per unit. (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sebagai negara agraris, sudah semestinya negeri ini memiliki banyak inovasi terkait dengan dunia pertanian.
Salah satu inovasi itu muncul dari derakit mobil bertenaga mesin sepeda motor, Subeki di Desa Pelas, Kediri, Jawa Timur.
Penyandang disabilitas tersebut menerima jasa perakitan kendaraan angkut pertanian berbahan baku mesin sepeda motor dan rangka mobil bekas. 'Mobil' karyanya tersebut dijualnya dengan dengan tarif antara Rp5 juta hingga Rp7 juta per unit.
sumber : Antara Foto
Advertisement