Selasa 30 Jun 2020 16:51 WIB

Jokowi Minta Permudah Relokasi Perusahaan Asing ke Indonesia

Selain perizinan, Jokowi meminta investor dibantu dalam pembebasan tanah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6). Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor di antaranya dari China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6). Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor di antaranya dari China, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar mempermudah proses perizinan relokasi perusahaan asing ke Indonesia dan memberikan layanan maksimal.

Relokasi perusahaan asing ke Indonesia tersebut, kata Jokowi, dapat membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Selasa (30/6).

Baca Juga

"Tadi sudah saya perintahkan kepada menteri, kepada kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari China, dari Jepang, dari Korea, dari Taiwan, dari Amerika, atau dari negara manapun ke Indonesia, berikan pelayanan yang sebaik-baiknya," ujar Jokowi.

Jokowi meminta Kepala BKPM agar membantu menyelesaikan berbagai prosedur yang diperlukan para investor, termasuk pengurusan izin, dan lainnya. Selain itu, Jokowi juga meminta agar pemerintah membantu investor dalam pengurusan pembebasan tanah.

"Tadi saya bertanya kepada beberapa investor, sudah ada tanah misalnya di Serang, di Bekasi, enggak ada masalah? Enggak ada masalah. Oke silakan dilanjutkan. Tapi yang ada masalah, kita akan back up, bantu agar masalah itu bisa diselesaikan," kata Jokowi.

Sedangkan bagi investor yang belum memiliki lahan untuk perusahaannya, lanjut Jokowi, dapat menggunakan lahan di kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah. Jokowi berjanji akan menyiapkan sekitar 4.000 hektare lahan. Namun, untuk tahap pertama, akan disiapkan sekitar 450 hektare.

Langsung, misalnya kalau ada yang mau pindah tadi, LG mau pindah besok, sudah silakan langsung masuk. Nanti yang ngurus semuanya dari kepala BKPM, tentu saja nanti dibantu oleh gubernur dan bupati yang ada di sini," kata dia.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement