REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Ketua Dewan Syuro dan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (30/6). Rencananya, jenazah akan dimakamkan sore ini di pemakaman keluarga yang berada di kawasan Padepokan Madani Lembang.
Berdasarkan pantauan, kawasan Padepokan Madani mulai didatangi sejumlah pelayat. Salah satu tokoh yang sudah hadir adalah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. "Beliau punya pemakaman keluarga, almarhum ayahandanya dan ibundanya dimakamkan disitu. Sekarang menyusul beliau disitu," ujar Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang berada di rumah duka di Padepokan Madani Lembang, Selasa (30/6).
Kurang lebih sejak satu pekan lalu, ia mengungkapkan almarhum dirawat di rumah sakit. Berdasarkan informasi yang diterimanya, menurutnya, almarhum mengalami sakit diare. "Dirawat di rumah sakit, masuknya Rabu atau Kamis, belum seminggu. Sakitnya, pada saat di opname diare," katanya.
Aher mengungkapkan jenazah saat ini sedang berada di perjalanan menuju rumah duka. Ia mengaku belum mengetahui persis apakah jenazah almarhum akan dishalatkan di rumah duka atau langsung dimakamkan.
"Mungkin shalat disini atau shalat di rumah sakit, langsung dimakamkan. Tergantung nanti," ujarnya.
Aher mengungkapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum yang merupakan sesepuh PKS. Menurutnya, sosok Ustaz Hilmi Aminuddin merupakan penceramah yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat PKS.
"Kami keluarga PKS sangat kehilangan, telah berpulang keharibaan putra terbaik dari partai PKS," ujarnya.
Meski almarhum belum pernah menduduki jabatan di pemerintahan, namun menurutnya almarhum memiliki peran besar di PKS. Bahkan, katanya saat menjadi Ketua Dewan Syuro partai berkolaborasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun.
"Kami merasa amat kehilangan, mudah-mudahan orang sebaik beliau kita doakan amal ibadahnya diterima Allah Swt," ungkapnya.
Aher pun menambahkan almarhum merupakan sosok yang mengajarkan dirinya tentang pemahaman keagamaan yang moderat serta kemanusiaan yang lengkap.