REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan turut berduka cita atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas berpulangnya Ustaz Hilmi Aminudin yang telah berpulang ke rahmatullah, pukul 14.24 WIB di ruangan Berlian Timur RS Santosa Central, Jalan Gardujati, Kota Bandung, Selasa (30/6).
"Saya turut berduka cita atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jabar. Semoga diterima iman Islamnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, ia masih ingat beberapa kesempatan waktu lalu, almarhum banyak memberikan banyak nasihat-nasihat saat perjumpaan pribadi dengan dirinya. "Nasihatnya terus menjadi bekal dalam kehidupan saya," katanya.
Emil mengatakan tentu ia mendoakan keluarga almarhum yang ditinggalkan diberi kekuatan. "Dan kepada keluarga besar PKS saya menghaturkan belasungkawa," katanya.
Sebelumnya, senada dengan Emil, menurut Ketua Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat, Haru Suandharu, anggota PKS di seluruh Indonesia sangat kehilangan sosok almarhum yang dianggap sebagai orang tua sekaligus guru. "Beliau guru kami di PKS. Bahkan, murid beliau tak hanya saya tapi tersebar dari Sabang sampai Merauke," ujar Haru kepada Republika.co.id.
Menurut Haru, saat mendengar almarhum wafat, semua sangat terkejut dan berduka cita sedalam-dalamnya. Karena, kehilangan guru yang selama ini selalu menasehati dan mengajarkan tentang Islam, mengajarkan bagaimana berdakwah dan memberi manfaat pada semua masyarakat.
"Saya kenal beliau, sekitar 20 tahun lalu. Saya, selalu hadir di ceramah-ceramah beliau," katanya.
Haru mengatakan, semua nasihat almarhum selalu ia ingat. Namun, ada satu nasehat yang tak pernah bisa dilupakan, yakni almarhum selalu menyemangati anak muda untuk berjuang melindungi masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Almarhum pun, selalu mengajarkan agar anak muda jangan takut berbuat salah, selalu berani mencoba dan berdiri di pihak yang lemah serta membutuhkan bantuan.