Selasa 30 Jun 2020 19:20 WIB

Epidemiolog: Tingkatkan Terus Jangkauan Tes Usap Covid-19

Saat ini jumlah tes usap mencapai 2.800 orang per satu juta orang.

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas Puskesmas melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di pasar. Ilustrasi
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas Puskesmas melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di pasar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rektor Universitas Alma Ata Yogyakarta yang juga pakar epidemiologi Prof Hamam Hadi menyarankan pemerintah terus meningkatkan jumlah jangkauan tes usap untuk penegakan diagnosa Covid-19 agar penanganan pasien bisa segera dilaksanakan ketika dikonfirmasi positif.

"Melihat tren kasus positif di Indonesia dalam dua pekan terakhir ini terus meningkat, bahkan rata-rata per hari di atas seribu kasus. Saran yang perlu dilakukan pemerintah terus menaikkan (jumlah) tes usap tenggorokan," kata Hamam Hadi dalam konferensi pers di Yogyakarta, Selasa (30/6).

Menurut dia, kasus positif harian di seluruh Indonesia yang terus meningkat dalam dua pekan terakhir ini karena pemeriksaan tes usap PCR terus ditambah jangkauannya. Bahkan berdasarkan data yang ia peroleh, saat ini jumlah tes usap mencapai 2.800 orang per satu juta orang.

Dia mengatakan kasus positif harian di Indonesia yang mencapai seribu lebih karena diimbangi dengan tes usap yang masif itu menunjukkan bahwa tingkat penularan masih terjadi di masyarakat dan masih dalam intensitas yang sama dibanding beberapa pekan lalu.