Selasa 30 Jun 2020 19:29 WIB

'Ulama Miliki Peran Penting Persatukan Bangsa Lewat Dakwah'

Pemerintah perlu bantuan dari para ulama untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.

Ulama (ilustrasi)
Foto: Republika/mgrol100
Ulama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ulama yang juga sebagai tokoh dan disegani masyarakat memiliki peran penting untuk mempersatukan bangsa lewat dakwahnya. Dakwah-dakwah yang disampaikan dengan nuansa keindonesiaan dapat dijadikan semangat oleh umat agar lebih memahami nasionalisme dan keagamaan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar  ketika menerima kunjungan silaturahmi salah satu ulama muda, Miftah Maulana Habiburrahman, atau lebih dikenal dengan Gus Miftah di kantor BNPT Jakarta, Kamis (25/6).

“Kita akan terus mempererat silaturahmi dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menyebarkan pesan-pesan damai yang dapat mengeratkan persatuan bangsa ini. Di tengah gelombang intoleransi yang kini banyak ditemukan di tengah masyarakat, tentunya hal ini penting untuk dilakukan dalam mengatasi hal itu,” ujar Boy.

Kepala BNPT pun mengatakan bahwa pihaknya terus mempererat silaturahmi dengan para tokoh agama dan juga tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyebarkan pesan-pesan perdamaian ditengah-tengah masyarakat.

“Kita bersyukur bahwa hari ini Gus Miftah telah hadir di kantor kita. Dimana kita bersilaturahmi dalam rangka untuk kemajuan, kedamian, kesejahteraan bansga Indonesia dan yang terpenting adalah sinergi di antara kami BNPT dengan ulama-ulama termasuk tentunya Gus Miftah,” tutur mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Waka Lemdiklat) Polri ini.

Lebih lanjut Kapolda Papua ini menyampaikan bahwa pihaknya memerlukan bantuan dari para ulama dalam hal pencegahan penyebaran paham radikal terorisme. Yang mana pencegahan itu merupakan salah satu tugas utama dari BNPT sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme.

“Kami juga mohon kepada Gus Miftah agar kita bisa menjalin kerja sama khususnya dalam hal pencegahan terorisme yang mana memang tugas dari BNPT. Karena dengan Pencegahan itu kita sama-sama berharap untuk  bisa meluruskan dan mencegah penyebaran paham radikal terorisme,” kata lulusan Akpol tahun 1988 itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement