Rabu 01 Jul 2020 02:45 WIB

Negara Bagian Victoria Minta Warga tak Keluar Rumah

Aturan kembali diperketat di sejumlah kawasan Victoria, seperti Melbourne.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Indira Rezkisari
Petugas medis melakukan tes usap ke warga di Melbourne, Victoria, Australia, Ahad (28/6). Victoria mencatat peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan warga kembali diminta tetap di rumah.
Foto: EPA
Petugas medis melakukan tes usap ke warga di Melbourne, Victoria, Australia, Ahad (28/6). Victoria mencatat peningkatan kasus Covid-19 mengakibatkan warga kembali diminta tetap di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah negara bagian Victoria memutuskan meminta warga di sejumlah kawasan Melbourne untuk kembali diam di rumah mulai Kamis (2/7). Permintaan tersebut harus dilakukan mengingat hingga Selasa (30/6) negara bagian Victoria mencatat 64 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Aturan kembali diperketat di sepuluh kawasan pinggiran pusat Kota Melbourne akan dilakukan hingga 29 Juli 2020. Warga yang tinggal di 10 kawasan 'hotspot' Victoria tidak diperbolehkan keluar rumah, kecuali untuk sekolah, bekerja, merawat orang lain, berolahraga, dan memenuhi kebutuhan makanan.

Baca Juga

"Akan ada patroli di kawasan dan jika ada orang yang keluar rumah maka akan ditanya alasannya. Jika alasannya di luar dari yang diperbolehkan maka akan dikenakan denda,”

Diketahui sekitar 1.000 orang warga di 10 kawasan hotspot menolak untuk dites, meski sudah disediakan oleh pemerintah. "Tolong, jika Anda atau anggota keluarga anda ditawari untuk tes, tolong dilakukan," ujar Kepala Negara Bagian Victoria, Premier Daniel Andrews dilansir dari ABC News, Selasa (30/6).

Warga Melbourne yang tinggal di kawasan hotspot dengan angka penularan virus Corona tinggi telah ditolak masuk oleh sejumlah negara bagian lain di Australia. New South Wales, dengan ibu kota Sydney, dengan tegas menyatakan mereka yang berasal dari kawasan hotspot di pinggiran kota Melbourne tidak diterima masuk ke negara bagian tersebut.

Menteri Utama New South Wales (NSW), Premier Gladys Berejiklian mengatakan warganya harus berasumsi bahwa semua orang dari Melbourne menularkan virus Corona. "Saya sangat khawatir dengan apa yang terjadi di Victoria," ujar Premier Gladys

"Jangan biarkan mereka yang datang dari kawasan hotspot di Melbourne, atau dari sekitarnya, masuk ke rumah anda. Anda berhak menolaknya," ujarnya kepada warga NSW.

Namun ia mengatakan perbatasan New South Wales dengan Victoria masih akan terbuka untuk saat ini karena dianggap masih terkendali.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement