Selasa 30 Jun 2020 21:24 WIB

Terminal Tanjung Priok Wajibkan SIKM ke Sopir dan Penumpang

Jika penumpang tidak memiliki SIKM, tidak boleh naik bus dari terminal Tanjung Priok.

Terminal bus Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: blogspot.com
Terminal bus Tanjung Priok, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengelola Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, menerapkan pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi sopir maupun penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Kepala Terminal Tanjung Priok Mulya di Jakarta, Selasa (30/6) menjelaskan, kebijakan itu merupakan kewajiban protokol kesehatan untuk mencegah virus corona (Covid-19) selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Sopir dan kernet yang masuk dan keluar terminal wajib memiliki SIKM," kata Mulya.

Baca Juga

Jika kebijakan itu tidak dilaksanakan, pihaknya akan mengeluarkan awak dan penumpang bus dari area terminal. "Jika penumpang tidak memiliki SIKM, tidak boleh naik bus dari terminal," tegas Mulya.

Selama operasional, bus AKAP wajib menerapkan protokol kesehatan, yakni pembatasan kapasitas penumpang sebesar 50 persen, penyediaan hand sanitizer hingga menggunakan masker selama perjalanan.

Di terminal ada posko cek poin dan setiap bus yang masuk dan keluar diperiksa dahulu. Ada formulir yang harus diisi awak bus. "Kalau tidak memenuhi standar aturan yang berlaku maka bus tidak boleh beroperasi di sini," kata Mulya.

Operasional bus AKAP telah berlangsung sejak pertengahan Juni 2020. Setiap hari sekitar lima hingga tujuh bus yang beroperasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement