Selasa 30 Jun 2020 23:03 WIB

Ekosistem Game Cukup Berkontribusi di Ekonomi Kreatif

Sektor game menjanjikan dan berpotensi besar di dunia ekonomi kreatif.

 Sektor game menjanjikan dan berpotensi besar di dunia ekonomi kreatif (Foto: ilustrasi gamer online)
Foto: Flickr
Sektor game menjanjikan dan berpotensi besar di dunia ekonomi kreatif (Foto: ilustrasi gamer online)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengatakan bahwa industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Air. Kontribusi game dan aplikasi untuk ekraf Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen (PDB subsektor aplikasi dan game developing), dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor ini.

Direktur Kreatif Film, Televisi dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah Agam, Selasa (30/6), mengatakan, di tahun 2017 ada 51 pengembang game lokal menambah angka tahun lalu yang sudah mencapai angka 85-100 orang. Untuk pengembang game independen Indonesia, Syaefullah mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan bantuan pendanaan bagi game yang memiliki prospek menjanjikan.

Baca Juga

"Kita berikan bagi yang prospek bagus, ada pendanaan yang kita siapkan. Semoga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan game-nya," kata dia.

Selain itu, terdapat pula sejumlah upaya lain termasuk inkubasi untuk pengembang game lokal. Hal ini diupayakan agar mampu mendorong daya saing dan memajukan ekosistem industri ini di Indonesia.

"Ada deputi bidang ekonomi digital dan produk ekraf untuk mengurusi tentang game, dan akan berlanjut ke tahun-tahun ke depan untuk mendorong developer independen untuk mengembangkan IP game-nya, hanya saja, belum semua pihak aware untuk ini, sehingga kita mau bikin skema insentif biar bisa mendukung developer lokal," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, ia mendorong para pengembang game lokal untuk berkarya, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar game yang peningkatannya cenderung signifikan. Banyak peluang yang bisa didalami, baik sebagai pembuat maupun pemain profesional.

"Menjadi developer dan publisher game sudah menjadi peluang karena pangsanya ada," kata Syaefullah.

Bagi para penggemar game, Syaefullah menyarankan agar mulai bergabung ke komunitas agar bisa merambah ke profesional. Pasalnya, sektor ini menjanjikan dan peluangnya besar.

"Mengingat demografi kita banyak segmen produktif dan jumlah middle income class yang tinggi," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement