REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Soal masker, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata berseberangan dengan partainya sendiri, Partai Republik. Di dalam Partai Republik, mereka tampaknya sepakat, tak perlu diragukan lagi bahwa memakai masker adalah keharusan di tengah pandemi Covid-19.
"Sayangnya, praktek sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa ini menjadi bahan perdebatan dengan pesan: Jika Anda pendukung Trump, tak usah memakai masker. Jika Anda menentang Trump, pakai masker," kata Senator Republik dari Tennessee, Lamar Alexander.
Pada Selasa (30/6), Alexander terang-terangan meminta Trump memakai masker. Setidaknya, kata Alexander, pada waktu-waktu tertentu sekadar untuk menjadi contoh yang baik bagi warga AS.
Sangat jarang bagi kaum Republikan untuk berseberangan pandang dengan peimpinnya sendiri, Trump. Trump pernah mengatakan kepada media //Wall Street Journal// bahwa orang memakai masker hanya untuk menunjukkan bahwa mereka menentang dirinya.
Namun kini, seruan kepada publik untuk memakai masker berdatangan dari seluruh penjuru penghuni Partai Republik. Seruan itu bahkan datang dari media konservatif yang selama ini akrab dengan Trump.
Bahkan Wakil Presiden AS Mike Pence dan Ketua Senat Mitch McConnell dari Partai Republik, baru-baru ini mendesak warga Amerika untuk memakai masker jika mereka tak bisa menjaga jarak dengan orang lain.
"Pakai masker --itu tidak rumit," kata McConnel, Selasa.
Sedangkan Senator Republik dari Utah Mitt Romney mengatakan kepada wartawan, akan sangat membantu jila Trump bersedia mendorong warga memakai masker.
Pekan lalu, anggota House of Representative dari Partai Republik, Liz Cheney, mencicit soal masker. Ia menunjukkan foto ayahnya yang mantan wakil presiden AS, Dick Cheney, memakai masker dan topi koboy.
Cheney menulis, "Dick Cheney biilang PAKAI MASKER #realmenwearmasks." Yang unik, cicitan ini mengulangi kata-kata yang diungkap ketua House yang berasal dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi.