REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengadakan konferensi video dengan wakil dan kepala perunding Taliban, Mullah Baradar, Senin (29/6). Pembahasan yang dilakukan seputar komitmen dari perjanjian damai yang telah dilakulan sebelumnya antara kedua pihak.
Departemen Luar Negeri mengabarkan sehari setelah pertemuan itu terjadi. Laporan lembaga itu menyatan, kedua perwakilan itu membahas implementasi perjanjian perdamaian AS-Taliban.
"Menteri menjelaskan harapan bagi Taliban untuk memenuhi komitmen mereka, yang termasuk tidak menyerang orang Amerika," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus, dikurtip dari Anadolu Agency.
Ortagus tidak memberikan informasi tentang laporan pembayaran Rusia kepada militan Taliban untuk menargetkan pasukan AS di Afghanistan. Kasus itu muncul dari laporan The New York Times pada akhir pekan lalu, bahwa unit intelijen militer Rusia diam-diam menawarkan hadiah kepada milisi yang terkait dengan Taliban karena membunuh pasukan koalisi, termasuk pasukan AS di Afghanistan.
Media itu menjelaskan, Trump dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih berkumpul pada akhir Maret untuk membahas masalah ini. Mereka menimbang beberapa tanggapan, termasuk pengaduan diplomatik ke Moskow menuntut diakhirinya praktik tersebut dan meningkatkan serangkaian sanksi.