Rabu 01 Jul 2020 11:39 WIB

BPP Dampingi Kaum Ibu Selayar Kembangkan Pekarangan

Kaum ibu Selayar mengembangkan pekarangan pangan lestari yang diinisiasi Mentan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kaum ibu menanam di pekarangan (ilustrasi). Kaum ibu Selayar mengembangkan pekarangan pangan lestari yang diinisiasi Mentan
Foto: Dok Kementan
Kaum ibu menanam di pekarangan (ilustrasi). Kaum ibu Selayar mengembangkan pekarangan pangan lestari yang diinisiasi Mentan

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR -- Ketersediaan pangan di tengah pandemi Covid-19 sangat vital untuk memenuhi kebutuhan manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) pun mendorong para penyuluh berperan aktif mengembangkan potensi pertanian wilayah binaannya.

Seperti yang dilakukan Suriani yang mendampingi kaum ibu yang tergabung pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Subur di di Desa Jambuiya, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar mengembangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk mendukung keluarga mandiri pangan.

"KWT Subur rutin mengolah pekarangan masing-masing sehingga dapat menghasilkan sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Kelebihan hasil panen dijual untuk menambah pendapatan keluarga," kata Suriani.

Sementara penyuluh Andi Maulana mengatakan KWT Subur yang diketuai Bongko Daeng menerima bantuan pemerintah pada 2018 untuk binaan 40 rumah tangga. Anggota KWT Subur, kata Andi, mendapat banyak manfaat dari hortikultura seperti cabai, seledri, bayam dan kangkung. Hasil panen menopang pangan keluarga, berbagi dengan tetangga dan menjual kelebihan panen pada pedagang keliling dengan Omzetnya Rp 216 ribu tiap bulan.