REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap korps Kepolisian Republik Indonesia terus mengembangkan diri untuk tetap menjadi tulang punggung stabilitas nasional. Herman melihat ada dua isu penting yang harus diperhatikan segenap aparat kepolisian yaitu perlindungan atas HAM dan Pengentasan Reformasi Birokrasi Polri.
"Tren di dunia telah mengajarkan kita bahwa setidaknya ada dua ciri khas utama Polisi yang modern. Pertama perlindungan yang tinggi terhadap HAM dan pengentasan terhadap Tata Laksana Kelembagaan dan Manajemen SDM Polri yang efektif dan efisien," kata Herman dalam pesan tertulis yang diterima Republika, Rabu (1/7).
Herman berharap agar Polri terus bisa meningkatkan sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya lewat upaya mengembangkan kemampuan diri seiring perkembangan zaman dan teknologi.
Menurut Herman, upaya aparat kepolisian mengembangkan diri dan kemampuannya tak lepas dari semakin canggihnya pola serta modus yang dipakai para pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi. Cepatnya perubahan di masyarakat serta kecanggihan teknologi kini menjadi tantangan khusus yang mesti bisa direspons dengan baik oleh aparat kepolisian.
"Polisi yang peka terhadap perubahan serta mampu menjaga suasana kondusif di masyarakat adalah bukti hadirnya negara dalam melindungi serta mengayomi warganya," kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Selama masa pandemi ini, Herman menilai Polri tidak berhenti untuk melakukan kerja-kerja penegakan hukum dalam melindungi masyarakat. Ia pun meminta hal tersebut terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Selamat merayakan ulang tahun ke-74 bagi segenap Korps Bhayangkara. Semoga bisa terus menjadi penegak hukum yang jujur, adil, dan profesional, memegang teguh amanat konstitusi, serta menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia," ucap Politikus asal NTT itu menambahkan.