REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta Polri mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2020 agar sukses dan aman dari Covid-19. Hal itu disampaikam Tito saat menghadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-74 melalui konferensi video, Rabu (1/7).
"Khusus untuk Pilkada 9 Desember 2020, saya selaku Mendagri, saya meminta Polri membantu dan mendukung agar Indonesia dapat lolos dari tes demokrasi dalam pandemi Covid-19, untuk menunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bangsa petarung," ujar Tito dalam siaran persnya, Rabu.
Menurut dia, dengan dukungan Polri, diharapkan Indonesia lolos dari ujian demokrasi di tengah pandemi untuk menghasilkan pemimpin berkualitas. Ia berharap Pilkada 2020 berlangsung tanpa terjadi penyebaran dan penularan virus corona.
Ia berharap, Polri mampu menjaga stabilitas keamanan dalam perhelatan pilkada serentak di 270 daerah. Ia juga meyakini di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi Idham Azis, Kepolisian RI telah memiliki kesiapan dalam melakukan pengamanan dan mendukung Pilkada 2020.
"Tanpa disuruh pun kalau ada agenda yang berimplikasi pada stabilitas keamanan, Polri pasti bergerak cepat," kata Tito.
Diketahui, tahapan pilkada serentak tahun 2020 ditunda sejak Maret lalu karena pandemi Covid-19. Sehingga pemungutan suara di 270 daerah terdiri dari sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota akan digelar pada 9 Desember 2020.
Waktu pemungutan suara tersebut bergeser dari jadwal semula 23 September 2020. Setelah penundaan, tahapan pemilihan kembali dilanjutkan mulai 15 Juni 2020.