Rabu 01 Jul 2020 13:55 WIB

Mei 2020, Hanya 12 Wisman yang Berkunjung ke Jatim

12 orang itu pun bukan merupakan warga asing, melainkan WNI dari luar negeri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Aktivitas lengang Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/5/2020).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Aktivitas lengang Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, sepanjang Mei 2020, hanya ada 12 kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah setempat melalui pintu masuk Bandara Juanda. Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengungkapkan, 12 kunjungan itu pun bukan merupakan warga asing. Melainkan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, dan kembali ke tanah air.

"Jadi itu juga bukan warga asing. Warga negara Indonesia yang memang tinggalnya di luar negeri atau biasa disebut penduduk luar negeri (Pendul)," ujar Dadang saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu (1/7).

Berdasarkan catatan tersebut, kata Dadang, jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur pada Mei 2020, mengalami penurunan sebesar 42,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat ada 21 kunjungan. Minimnya kunjungan, kata dia, masih terkait wabah Covid-19 yang tak kunjung mereda.

"Dibandingkan Mei 2019, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 99,92 persen yaitu dari 14.529 kunjungan menjadi 12 kunjungan," ujar Dadang.

Secara kumulatif, kata Dadang, jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur pada periode Januari - Mei 2020 sebanyak 34.554 kunjungan. Apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan Wisman yang masuk ke Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 59,17 persen. Yaitu dari 84.638 kunjungan menjadi 34.554 kunjungan.

"Sedangkan dibanding Januari - Mei 2018 dengan jumlah wisman 118.270 kunjungan, jumlah kunjungan Wisman pada periode yang sama tahun ini juga jauh lebih rendah. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah Wisman di periode berikutnya kembali meningkat," kata Dadang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement