Rabu 01 Jul 2020 15:31 WIB

Dokter UEA Minta Warga Waspada Meski Masjid Dibuka Kembali

Jamaah masjid UEA diminta menjaga jarak satu sama lain.

Rep: umar mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Dokter UEA Minta Warga Waspada Meski Masjid Dibuka Kembali
Foto: Writingtoinform.com
Dokter UEA Minta Warga Waspada Meski Masjid Dibuka Kembali

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pakar kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) menegaskan kembali upayanya untuk memerangi virus Covid-19 bisa sia-sia jika tindakan pencegahan diabaikan. Para dokter mendesak masyarakat ekstra hati-hati karena mereka sudah mulai bisa beribadah di masjid Rabu (1/7).

Konsultan perawatan primer di Rumah Sakit Amerika Dubai, Aamrah Shah mengatakan otoritas UEA telah menetapkan seperangkat pedoman untuk keselamatan jamaah, sehingga kepatuhan terhadap aturan-aturan itu harus menjadi prioritas utama. "Sebagian besar pedoman menekankan mempertahankan jarak fisik dari orang lain. Ini karena Covid-19 ditransmisikan ketika seseorang melakukan kontak dekat (dalam jarak sekitar enam kaki) dengan individu yang sakit atau tanpa gejala," kata dia dilansir dari Khaleej Times, Rabu (1/7).

Baca Juga

Shah menerangkan, mengenakan topeng dan menjaga jarak sosial dapat secara efektif membatasi penyebaran droplet yang dilepaskan ke udara ketika seseorang batuk, bersin atau berbicara. Covid-19 ditransmisikan terutama melalui droplet itu.

"Karena itu, menjaga jarak fisik dapat menyelamatkan nyawa, jadi sangat penting untuk mematuhi aturan-aturan ini untuk keselamatan Anda sendiri dan orang lain," ujarnya.

Dokter umum di Klinik Kesehatan Kanan di Al Quoz Mall, Junaidullah Phulpoto, mengingatkan orang-orang untuk berperilaku bertanggung jawab dalam menanggapi langkah besar yang diambil oleh pemerintah. Dia memahami langkah dibukanya kembali tempat ibadah bermanfaat dari sisi spiritual dan kesehatan mental.

"Tetapi tanggung jawab pribadi sangat penting untuk keberhasilan langkah berani ini. Saya mendesak semua berperilaku secara bertanggung jawab dan melakukan bagian mereka dengan mematuhi semua pedoman keselamatan," ujarnya.

Selain memakai masker, sarung tangan dan jaga jarak sosial, Phulpoto juga meminta semua orang untuk menghindari berjabat tangan dan menyentuh permukaan seperti gagang pintu. Dia memaparkan, mampir ke tempat-tempat ramai hanya untuk bersosialisasi atau berbasa-basi harus dihindari.

"Karena segala jenis pertemuan tidak dianjurkan. Juga, saya akan menyarankan orang untuk membawa sebotol kecil hand sanitizer dan sering membersihkan tangan mereka," kata Phulpoto.

Otoritas Penanggulangan Bencana dan Krisis Darurat Nasional Uni Emirat Arab (NCEMA UEA) mengumumkan pembukaan kembali masjid-masjid di UEA pada Rabu 1 Juli 2020. Masjid-masjid dibuka dengan 30 persen pengurangan kapasitas jamaah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement