Rabu 01 Jul 2020 16:05 WIB

In Picture: Budidaya Ikan dalam Keramba di Sungai Widuri Bantul

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Anak-anak bermain di atas keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Warga membuat keramba ikan di tepi Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Keramba ikan warga di Sungai Widuri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/7). Warga memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Budidaya ikan menggunakan keramba telah lama dikenal oleh petani. Khususnya mereka yang tinggal di dekat aliran sungai. Ikan dalam keramba bisa tumbuh besar memanfaatkan aliran sungai tanpa dipusingkan oleh ketersediaan lahan kolam.

Warga Bantul Yogyakarta memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement