REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni, mengatakan, memasuki masa new normal umat Islam kini dapat membiasakan diri beribadah langsung ke masjid, dengan beberapa protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Intensifkan edukasi masyarakat sehingga akan terbiasa. Kalau menahan diri di rumah, nanti kebablasan, masyarakat tidak akan memiliki kreativitas," kata Imam, pada Rabu (1/7).
Imam mengatakan, DMI juga sudah merekomendasikan ibadah shalat jumat secara dua gelombang untuk menghidari keramaian jamaah dalam masa new normal. DMI mengusulkan sholat Jumat dibagi antara nomor telepon ganjil dan genap dari jamaah.
Hal tersebut dianggap Imam sebagai sesuatu yang darurat, sehingga perlu diberikan imbauan kepada seluruh masjid. Setiap masjid hanya dapat menampung 50 persen dari total kapasitas jamaah yang seharusnya.
Di samping itu, umat Muslim juga diperbolehkan sholat Idul Adha di masjid. Kemudian, diikuti dengan penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban.
"Menyembelih diperbolehkan di sekitar masjid, tidak masalah juga dilaksanakan sholat. Intensifkan edukasi masyarakat sehingga akan terbiasa. Perlu dipacu, sebaiknya tetap dilaksanakan tidak ada halangan untuk kurban, dan tetap dengan protokol," ucap Imam.