REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pemerintah Inggris memutuskan memperpanjang masa isolasi lokal Kota Leicester hingga dua pekan ke depan. Perpanjangan masa isolasi ini diambil lantaran adanya tren kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Leicester dalam dua pekan terakhir.
Masa perpanjangan isolasi wilayah ini pun dikhawatirkan bakal menganggu persiapan dan laga yang bakal dilakoni Leicester City di pentas Liga Primer Inggris. Rencananya, the Foxes akan menjamu Crystal Palace di Stadion King Power, Sabtu (4/7) waktu setempat. Namun, setelah berkoordinasi dengan Liga Primer dan Dewan Keselamatan Kompetisi, Leicester City menegaskan, semua aktivitas akan berjalan seperti biasa, termasuk dalam menjalani latihan dan melakoni laga kandang.
"Semua operasional klub akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19. Sehingga tidak ada pemain ataupun tim tamu yang memiliki risiko terpapar Covid-19. Sesi latihan akan tetap digelar di Belvoir Drive dan jadwal laga pada sisa Liga Primer Inggris musim ini tidak terpengaruh," tulis pernyataan klub di laman resmi Leicester City, Rabu (1/7).
Selain itu, manajemen Leicester City akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat terkait perkembangan situasi pandemi Covid-19. Pun dengan jaminan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, baik di sesi latihan atapun saat menjamu tim lawan di Stadion King Power.
Secara khusus, manajemen klub juga meminta para suporter untuk terus mengikuti anjuran pemerintah dan otoritas kesehatan terkait perpanjangan masa karantina wilayah.
"Kami berharap para suporter tetap berada di rumah dan terus mengikuti anjuran pemerintah. Klub ingin memastikan dan terus berkomitmen untuk membantu otoritas setempat dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di kota ini," lanjut keterangan resmi Leicester City.