REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menetapkan akhlak sebagai core value dari BUMN pada Rabu (1/7). Penetapan akhlak sebagai core value BUMN bersamaan dengan acara perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN.
"Hari ini juga saya ingin menetapkan akhlak sebagai core value bukan lip service karena kalau kita bekerja ada core value, ini yang membuat kita kuat," ujar Erick saat meresmikan perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN di halaman kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/7).
Erick menjadikan akhlak sebagai panduan bagi manajemen BUMN untuk dapat bekerja dengan benar demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan pribadi atau kelompok. Erick memerinci akronim akhlak terdiri atas amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Erick menilai faktor akhlak sangat vital bagi BUMN untuk maju. Ia mencontohkan poin penting loyal yang harus menjadi acuan bagi manajemen BUMN bekerja untuk kepentingan bangsa dan tidak menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
"Ada 53 kasus hukum di BUMN yang kita nggak mau terulang lagi, ini kenapa akhlak penting," ungkap Erick.
Kata akhlak memang lekat dengan Erick sejak awal menjabat sebagai Menteri BUMN. Dalam setiap kesempatan, mantan pemilik Inter Milan itu selalu menaruh pesan pentingnya akhlak bagi manajemen BUMN.
"InsyaAllah saya yakini dengan kerja keras kita semua dan akhlak sebagai core value, bismillah lillahi taala, Allah SWT akan memudahkan," kata Erick.