REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyelidiki penemuan mayat seorang perempuan berinisial IS di Perumahan Alam Juanda Blok BB/10, Sedati, Sidoarjo, Rabu (1/7).
Kanit Reskrim Polsek Sedati, Ipda Vebby Andis Ferdian, saat dikonfirmasi di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dan bengkak. "Saat ditemukan kondisi mayatnya membusuk dan sudah bengkak sehingga kondisinya sulit dikenali," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak menemukan bekas luka yang ada di tubuh korban, sehingga harus dilakukan proses autopsi. "Pihak keluarga sudah mengizinkan untuk dilakukan proses otopsi. Nanti akan diketahui hasilnya seperti apa," ucap Vebby.
Dia mengatakan, pihaknya juga sedang melakukan penyidikan dengan memberikan sejumlah orang saksi terkait dengan penemuan mayat itu. "Dugaan awal, mayat itu meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Kami juga mencari sejumlah barang bukti atas kasus ini," kata Vebby.
Sementara adik ipar korban, Adi Wicaksono mengatakan, sudah tiga hari korban tak bisa dihubungi. "Ditelpon dan WA masuk, tapi tidak diangkat. Ternyata dia sudah meninggal dan ponselnya dalam posisi di-cas," katanya di lokasi kejadian.
Adi menceritakan, korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga pada Sabtu (27/6). Kemudian sejak Ahad (28/6) pagi, sudah tidak merespon ketika dikirimi Whatsapp dan ditelpon. "Saya disuruh mengecek, kemudian Selasa malam tadi saya datang ke sini. Tapi mobilnya tidak ada di depan rumah. Saya kira sedang keluar, sehingga saya balik," ucapnya.
Pada Rabu siang, kata dia, rekan korban dari perusahaan tempat bekerja juga berusaha mencari. Kemudian pihak keluarga bersama petugas keamanan dan pihak kepolisian berusaha mendobrak rumah korban. "Saat pintu terbuka, korban ditemukan sudah meninggal dunia," kata Salafuddin, koordinator keamanan Perum Alam Juanda.