Rabu 01 Jul 2020 18:43 WIB

Soal Insentif Corona, Nakes: Gak Enak Di-PHP-in

Nakes di RS Al-Ihsan mengaku belum menerima insentif yang dijanjikan pemerintah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Al-Ihsan, Ahmad angkat bicara terkait wacana insentif yang tak kunjung cair hingga saat ini. Sejauh ini katanya, ia belum menerima insentif yang dijanjikan oleh pemerintah.

"Sejak awal sampai sekarang belum (insentif), dari manajemen tetap merekap- rekap. Sampai saat ini belum ada kabar," ujarnya yang bertugas di bidang konseling dan pendampingan di kamar jenazah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/7).

Baca Juga

Meski belum ada kepastian, ia mengaku tidak patah semangat untuk bekerja melayani masyarakat. Namun, menurut Ahmad jika terlalu sering dijanjikan dan tak kunjung turun membuat nakes jadi harap-harap cemas.

"Intinya begini, insentif itu tidak melunturkan semangat bekerja (tapi) kalau di-php-in gak enak. Itu masalahnya, dijanjikan tapi gak enak, kalau memang gak ada, gak ada sekalian," katanya.