REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana penghapusan BBM tak ramah lingkungan, Pertamina enggan mengomentari lebih jauh. CEO Trading & Marketing Retail Pertamina Mas'ud Khamid menjelaskan dari sisi Pertamina belum ada kajian dan pembahasan untuk penghapusan Premium dan Pertalite sebagai produk tak ramah lingkungan.
Mas'ud mengatakan Pertamina hanya sebagai operator dan hanya mengikuti perintah regulator. Soal apakah Premium akan dihapus atau tidak menurutnya itu kewenangan pemerintah.
"Saya nggak tau apa-apa. Kita kan menjalankan regulasi, regulasinya bunyinya apa, itu yang kita jalankan," ujarnya di gedung DPR, Rabu (1/7).
Mas'ud menjelaskan, Pertamina saat ini memiliki 4 produk yakni Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Jika mengacu pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memang hanya ada 2 produk yang dinilai ramah lingkungan.
"Ya kita kalau batasan ramah lingkungan dari KLHK ya kita punya Pertamax dan Pertamax Turbo," terangnya.
Pertamina, lanjut Mas'ud tidak memiliki wewenang dalam penghapusan produk BBM. Pihaknya hanya akan menjalankan keputusan yang diambil pemerintah.
"Ya tanya regulatornya, kita dukung yang terbaik. Perkara aturannya seperti apa kita ikuti," tutupnya.