REPUBLIKA.CO.ID, LIVORNO -- Salah satu kontestan Serie B, Livorno, melepas 10 pemain di tim utama selakigus pada Selasa (30/6) waktu setempat. Langkah ini diambil pemilik Livorno, Aldo Spinelli, setelah tim asal Tuscany itu menelan kekalahan 0-2 saat menerima lawatan Venezia di Stadion Armando Pichi pada lanjutan Serie B.
Sepuluh pemain tersebut, yakni Lukas Zima, Matias Silvestre, Federico Viviani, Luca Rizzo, Michele Rocca, Adrian Stojan, Manuel Marras, Franco Ferrari, Enrico Brignola dan Robin Simovic. Selain pemain yang kontraknya bersama Livorno telah berakhir, ada pula pemain yang telah dikembalikan ke klub-klub asalnya karena masa peminjamanya sudah berakhir.
"Kontrak sebagian besar pemain-pemain itu telah berakhir pada hari ini, Selasa (30/6) waktu setempat. Kami sekarang hampir pasti turun ke Serie C. Memperpanjang kontrak mereka akan membuang-buang uang. Setelah kekalahan dari Venezia, rasanya sudah tidak mungkin kami bisa bertahan di kompetisi ini," kata Spinelli kepada Tuttomercatoweb, Rabu (1/7) WIB.
Kendati melepas 10 pemain di tim utama, tapi Spinelli cukup yakin, timnya masih memiliki pemain yang bisa diturunkan di tujuh laga sisa Serie B musim ini. Selain ke pemain, Livorno juga tengah bersiap mengakhiri kerja sama dengan pelatih Antonio Filipini pada akhir musim ini.
"Kami tidak akan kekurangan pemain hingga akhir musim ini. Kontrak Filipini juga akan habis pada akhir musim. Setelah itu, kami akan melihat bagaimana perkembangannya," tutur Spinelli.
Performa tim berjuluk Gli Amaranto dalam dua musim terakhir tidak menunjukan perbaikan. Pada musim lalu, Livorno mengakhiri Serie B di posisi ke-14, atau hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Sementara pada musim ini, Livorno justru terpuruk di dasar klasemen sementara Serie B lantaran hanya mengoleksi 21 poin dari 31 laga. Livorno menelan 20 kekalahan, enam hasil imbang, dan lima kemenangan dari 31 laga.
Kekalahan dari Venezia pun membuat Livorno tak beranjak dari dasar klasemen sementara dan berpeluang besar terdegradasi ke Serie C pada musim depan. Pasalnya, Livorno terpaut dengan 12 poin dari peringkat ke-15 atau batas aman di atas zona degradasi.
Kendati begitu, keputusan Livorno melepas 10 pemain tim utama sekaligus berbuntut panjang. Seperti dilansir ANSA, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan melakukan investigasi terkait kemampuan manajemen klub, di bawah kendali Spinelli, mengelola Livorno. Dengan melepas 10 pemain sekaligus, Livorno dianggap melanggar prinsip sportivitas dalam tujuh laga sisa Serie B.