REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan melalui puskesmas di wilayah melakukan rapid tes atau tes cepat Covid-19 kepada pedagang di pasar tradisional dalam rangka menekan penyebaran. Kepala Puskesmas Cipondoh, dr Rizki Adiarti di Tangerang Rabu (1/7) menuturkan, ada 50 pedagang pasar Sipon yang dilakukan rapid test. Kegiatan tersebut dilakukan secara random untuk mencegah terjadinya penularan dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Tak hanya pedagang, pembeli di Pasar Sipon juga kami rapid test secara acak. Aksi ini kita lakukan demi kebaikan semua pihak. Mendeteksi sedini mungkin penyebaran virus Covid-19," ungkap dr Rizky.
Lanjutnya, rapid test di lokasi pasar memang sedang Dinkes menggencarkan melalui puskesmas. Walau sedikit sulit dan sedikit tak koperatif atas kedatangan petugas kesehatan. Tapi aksi ini terus dilakukan demi kebaikan semua pihak.
Rizky mengimbau agar masyarakat dengan kesadaran sendiri dapat bekerja sama mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah setempat. "Sekarang pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Kita berharap masyarakat dengan penuh kesadaran dapat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah," katanya.
Camat Karawaci, Tihar Sopian mengatakan, kegiatan rapid test telah dilakukan kepada warga yang masuk dalam wilayah zona merah. Hasilnya, dari 40 warga yang dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.
"Alhamdulillah hasilnya negatif dari hasil rapid test yang dilakukan oleh puskesmas. Namun, tetap kita melakukan pengawasan agar warga selalu menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, angka kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang Banten alami penurunan yang signifikan.
"Angka positif Covid-19 sudah mengalami penurunan yang signifikan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam rapat evaluasi dengan agenda pembahasan mengenai strategi Pemkot dalam pemulihan ekonomi masyarakat Kota Tangerang di tengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Arief menuturkan dengan kondisi ditetapkannya kembali PSBB, membuat masyarakat harus semakin meningkatkan kedisiplinan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kota Tangerang. "Tapi kita harus tetap waspada dan tidak menurunkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai kita lalai karena merasa angka positif Covid-19 sudah turun," tambah Arief.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan melalui halaman resmi Covid-19.tangerangkota.go.id tanggal 29 Juni 2020, jumlah terkonfirmasi ada 467 kasus dengan rincian, 70 orang masih dirawat, 32 orang meninggal dunia dan 365 orang dinyatakan sembuh. Jumlah kasus yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Tangerang bila merujuk data tanggal 1 Juni 2020 hingga kini memang alami penurunan yang signifikan. Pada awal bulan Juni tercatat kasus yang dirawat ada 131 orang dan kini tersisa 70 orang.