REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rebranding logo dan slogan. Momen perubahan logo dan slogan dipimpin langsung Menteri BUMN Erick Thohir di halaman kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (1/7).
Logo baru Kementerian BUMN tampil dengan gaya sederhana tapi elegan. Inisial BUMN yang didesain tampak kekinian bersanding dengan lambang Garuda Pancasila.
Erick mengatakan semangat baru dengan visual yang terinspirasi semangat inovasi dalam pemanfaatan teknologi. Dari aspek komposisi desain, Erick menyebut logo baru Kementerian BUMN menggambarkan semangat kolaborasi. Ia tak ingin perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN menjadi seremoni semata. Perubahan logo menjadi komitmen reformasi birokrasi di BUMN harus terus dilakukan.
"(Reformasi birokrasi BUMN) itu sudah terjadi, sekarang struktur di BUMN lebih ramping dan klasterisasi yang membangun ekosistem rantai pasok, itu tujuan utama kita," ujar Erick saat meresmikan perubahan logo dan slogan Kementerian BUMN.
Erick menyebut logo baru merupakan komponen yang saling menguatkan dalam menghadapi masa datang. Ia meminta para pimpinan BUMN memastikan agar proyek-proyek strategis nasional berjalan. Ia mengaku akan selalu mendukung para direksi BUMN yang berkomitmen melaksanakan transformasi di BUMN.
"Tentu ini menjadi semangat baru buat kita di BUMN. Saya tidak mau perubahan logo hanya pencitraan tetapi ada maknanya. Dengan logo ini kita berharap transformasi harus terus dijalankan dengan baik," lanjut Erick.
Selain logo, Erick juga menancapkan slogan baru yakni BUMN untuk Indonesia. Bagi Erick, slogan BUMN untuk Indonesia merupakan identitas yang menyatakan komitmen seluruh BUMN untuk melakukan kegiatan bisnis dan sosial demi kebaikan bangsa, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.
"Identitas ini harus hadir di setiap komunikasi perusahaan BUMN bersinergi dengan identitas brand masing-masing perusahaan BUMN," kata Erick menambahkan.