REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Taman Wisata Candi Prambanan melakukan uji coba pembukaan kembali di era normal baru pada Rabu (1/7). Di hari pertama ini Candi Prambanan dikunjungi 332 wisatawan.
"Hari pertama uji coba operasional Taman Wisata Candi Prambanan hari ini sudah ada sebanyak 332 wisatawan yang berkunjung," kata Kepala Unit Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Aryono, Rabu.
Ia mengatakan semua wisatawan berasal dari dalam negeri dan mereka harus mematuhi protokol kesehatan. "Protokol kesehatan yang harus dipatuhi pengunjung yakni wajib pakai masker, cek suhu badan, cuci tangan, dan jaga jarak," katanya.
Aryono menerangkan pada hari pertama uji coba operasional ini tidak ada kendala dalam alur kunjungan wisatawan baik saat masuk di area parkir, pembelian tiket, area taman wisata, hingga wisatawan keluar taman wisata. PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba pembukaan operasional Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko bagi wisatawan pada Rabu 1 Juli 2020 setelah keluar izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pemberian izin untuk uji coba pembukaan operasional ini berdasarkan keberhasilan pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung pada saat simulasi protokol yang telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan melibatkan banyak pihak terkait," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono.
Pihaknya akan menerapkan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung. Langkah tersebut, kata dia, sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan jaga jarak bagi tiap wisatawan yang berkunjung.
Untuk mengurai antrean pengunjung di loket, PT TWC menganjurkan wisatawan untuk melakukan pembelian secara daring di ticket.borobudurpark.com. "Untuk pembelian tiket secara langsung dibatasi sebanyak 70 persen dan sisanya 30 persen dapat dilakukan melalui reservasi online," katanya.
Jam operasional TWC Prambanan dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan Ratu Boko pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB dan akan dilakukan jeda istirahat selama satu jam pada pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB. Tujuannya adalah untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.
"Selama masa uji coba pembukaan operasional ini, untuk kehati-hatian kami akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung hanya 20 sampai 25 persen atau maksimal 1.500 orang per hari," jelas Edy.