REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ridwan Hafiz (17 tahun), seorang pelajar salah satu SMA di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan hilang setelah terhempas ombak ketika berswafoto (selfie) di tebing pantai Mekaki, Kecamatan Sekotong, pada Rabu, sekitar pukul 12.00 Wita.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, I Gusti Lanang Wisnuwandana, ketika dihubungi dari Mataram, Rabu, membenarkan adanya laporan dari warga terkait kondisi membahayakan nyawa manusia di perairan laut Mekaki, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong.
"Kami menerima laporan dari warga melalui telepon selular. Keluarga korban juga sudah datang langsung ke kantor Basarnas Mataram, sekitar pukul 16.00 Wita," katanya.
Setelah menerima laporan, Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, memerintahkan lima orang personel berangkat ke pantai Mekaki untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya guna melakukan upaya pencarian korban.
Para personel Basarnas Mataram membawa peralatan berupa perahu karet bermesin, jaket pelampung, dan peralatan SAR laut lainnya. "Kami sudah berada di lokasi kejadian bergabung dengan anggota TNI dan polisi. Tapi upaya pencarian akan dilakukan mulai pagi hari karena kondisi di perairan laut gelap," ucap Lanang.
Informasi yang diperoleh Basarnas Mataram, peristiwa tersebut bermula ketika Ridwan Hafiz, bersama tiga orang temannya berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 Wita, menuju rumah keluarganya di Salat Mekaki.
Namun, sebelum tiba di tujuan, korban bersama tiga temannya mampir di pantai Mekaki. Di lokasi tersebut, korban hendak berswafoto sendirian di tebing pantai. Tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menenggelamkan remaja asal Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong tersebut.
Korban sempat berteriak minta tolong, namun tiga orang temannya tidak sanggup memberikan pertolongan karena kondisi ombak laut cukup besar. Korban akhirnya menghilang.