Rabu 01 Jul 2020 22:43 WIB

Industri Gim Berkembang Signifikan di Tengah Pandemi

Pengembang game tumbuh hingga 20 persen di tengah pandemi.

 Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan terhadap 963 orang tua remaja berusia antara 13 dan 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86 persen dari mereka merasa anak-anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain video game (Foto: gamer online)
Foto: Flickr
Sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan terhadap 963 orang tua remaja berusia antara 13 dan 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86 persen dari mereka merasa anak-anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain video game (Foto: gamer online)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pelaku ekonomi kreatif mengoptimalkan potensi industri gaming. Industri gaming dinilai terus berkembang di tengah masa pandemi COVID-19.

Direktur Industri Kreatif, Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah, Rabu, menjelaskan industri gaming mengalami perkembangan yang signifikan di tengah pandemi COVID-19.

“Berbeda dengan industri parekraf lain yang terdampak pandemi COVID-19, menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI), pertumbuhan pengembang game di Indonesia naik 10-20 persen di tengah pandemi lantaran lonjakan penggunaan platform digital di kalangan masyarakat, khususnya para penggemar game,” katanya.

Syaifullah juga menjelaskan industri gaming di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar internasional. Pada 2017, pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia atau sebesar Rp19.115,1 miliar.

“Sektor ini juga dapat menyerap 44.733 tenaga kerja pada subsektor aplikasi dan game developer pada tahun yang sama,” tambahnya.

Namun, Syaifullah menjelaskan industri gaming tidak semata tanpa masalah. Pembajakan, keamanan siber, serta pemerataan akses telekomunikasi masih menjadi kendala yang dihadapi industri ini.

Pada saat yang bersamaan, Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama LIPI dan Kominfo sedang melakukan riset nasional untuk mengetahui kondisi terbaru dari Ekosistem Industri Game Indonesia. Ketersediaan data yang akurat menjadi hal penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang tepat untuk pengembangan ekosistem gaming nasional.

Berbagai dukungan tetap diberikan supaya industri gaming di Indonesia lebih berkembang. Saat ini, pemerintah sedang mengupayakan berbagai inisiatif strategis untuk menunjang industri gaming agar semakin meroket dari tahun ke tahun dan menjadikan game lokal sebagai tuan rumah di industri game nasional.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan skema insentif. Selain itu, berbagai gelaran acara game juga dilakukan, contohnya adalah gelaran Piala Presiden Esports pada Februari 2020 serta inisiatif ‘GELORA 2020’ (Game Lokal Kreasi Indonesia) yang sedang dilaksanakan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement