REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan kasus baru positif COVID-19 di daerah itu bertambah 42 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif hingga Rabu menjadi 405 orang. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, di Kendari mengatakan ke-42 kasus baru tersebut semua berasal dari Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
"Kasus kita terus bertambah. Hari ini tambah 42 orang. Semuanya dari Kabupaten Kolaka Utara. Ini berasal dari satu orang yang bekerja di suatu perusahaan tambang kemudian dirawat dengan PDP kemudian diperiksa hasilnya positif (COVID-19)," kata Rabiul dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra, Rabu (1/7) malam.
Rabiul mengungkapkan bahwa ke-42 kasus baru itu merupakan hasil penelusuran kasus konfirmasi sebelumnya yang bekerja di perusahaan tambang di daerah tersebut.
"Kemudian dilacak pada 2 orang lainnya. Salah datu dari dua orang ini dirujuk di Rumah Sakit Bahtermas karena kondisinya yang memburuk. Jadi 42 kasus ini adalah hasil telusur dari kasus yang tiga tersebut," kataRabiul.
Menurut dia, dengan kasus baru ini menunjukkan adanya penyebaran atau transmisi di rumah sakit. Karena, kata Rabiul, sebagian di antara ke-42 kasus baru tersebut merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit di kabupaten itu.
"Dari 42 orang itu, informasi yang saya dapatkan ada 17 tenaga kesehatan di rumah sakit sisanya keluarga, anak, istri ataupun kerabat dari tiga orang yang terpapar itu. Semuanya dari kluster yang sama termasuk teman-teman kerjanya (kasus sebelumnya yang bekerja di tambang)," kataRabiul.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa ada satu tambahan kasus sembuh dari Kabupaten Buton Utara (Butur). Sehingga kasus sembuh dari COVID-19 secara keseluruhan menjadi 235 orang.
"Yang meninggal tetap 6 orang dan yang menjalani perawatan sebanyak 164 orang," kata Dokter yang akrab disapa Dokter Wayong ini.
Wayonk mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Berdasarkan eskalasi dan dinamika hari ini dan kemarin, bawa penularan masih terjadi. Oleh karena itu kepada seluruh masyarakat dalam menjalankan aktivitas di era normal baru, tetap memproteksi diri, makin menjaga diri, menjaga orang lain dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan selalu menerapkan jaga jarak, pakai masker dan sering-sering cuci tangan dengan menggunakan sabun," tutur Wayonk.
"Dan kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota untuk jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masifsehingga wabah ini bisa kita kendalikan," kata Wayong.