REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan setiaputra menyatakan permohonan maaf terkait pesawat Garuda yang keluar landasan. Menurutnya, pihak Garuda tengah melakukan koordinasi bersama otoritas penerbangan untuk menindaklanjuti penerbangan GA 613 rute Makassar-Jakarta pada Rabu (1/7). '"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia Rabu (1/7).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan serta evaluasi lebih lanjut terkait penyebab kejadian tersebut. Dia mengklaim, dalam menindaklanjuti kejadian itu, pihaknya berupaya penuh melakukan sesuai prosedur keamanan, dan ketentuan yang berlaku.
Tak hanya itu, menurutnya, seluruh penumpang yang berjumlah sekitar 14 orang dan 12 kru lainnya dinyatakan aman setelah evakuasi. Irfan mengatakan Garuda Indonesia juga menerapkan kebijakan service recovery terhadap penumpang melalui penyediaan fasilitas akomodasi. "(Penumpang dan kru) diinapkan di Ujungpandang (Makassar, Red)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Airbus A330 dengan jadwal penerbangan pukul 18.55 waktu setempat itu keluar jalur ketika hendak lepas landas (take off). Namun demikian, hingga kini belum diketahui penyebab gagalnya lepas landas itu.