Kamis 02 Jul 2020 01:24 WIB

Empat Perawat RSUD Aceh Sembuh dari Covid-19

Empat perawat telah dinyatakan negatif berdasarkan tes usap.

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak empat paramedis yang bertugas di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dinyatakan telah sembuh dari Covid-19. Keempatnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati di Banda Aceh, Rabu, membenarkan informasi sembuhnya empat perawat tersebut.

Baca Juga

Selain perawat, terdapat warga yang berdasarkan tes dinyatakan negatif Covid-19 dan telah dipulangkan ke keluarganya.

"Iya ada lima pasien sembuh. Tadi (30/6) malam satu pulang, dan tadi pagi empat orang perawat yang tertular di RICU semuanya sembuh," kata dia.

Dia mengatakan empat perawat RICU yang sudah telah dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil tes usap PCR terbaru, yakni berinisial Hel, Mus, DE, dan HY. Mereka telah diizinkan pulang ke rumah masing-masing pada Rabu pagi.

Selain itu, pada Senin (29/6) terdapat pasien positif Covid-19 berinisial RI dan telah sembuh. RI salah satu pejabat di Satpol PP dan WH Aceh yang sudah dinyatakan negatif atau sembuh, dan diizinkan pulang ke rumahnya.

Dengan begitu, dari 80 kasus COVID-19 di Aceh di antaranya 31 sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan selebihnya dalam penanganan medis.

Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Novina Rahmawati menjelaskan pasien yang pulang pada Rabu malam itu berinisial Mus, bukan pasien Covid-19. Dia mengatakan Mus warga dengan status pasien dalam pengwasan (PDP) yang dirujuk dari Rumah Sakit Ibnu Sina Aceh Besar.

Ia mengatakan Mus dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin setelah hasil tes cepat menunjukkan reaktif, karena memiliki gejala klinis sehingga berstatus PDP.

Namun, ketika dirawat hasil sampel usap PCR Mus terkonfirmasi negatif.

"Ketika dirawat (swab, red.) dia negatif, tapi kita tetap melanjutkan ke berikutnya. Ketika keluar dua kali (swab, red.) negatif baru kita nyatakan dia boleh pulang," katanya.

Akan tetapi, katanya, yang bersangkutan bukan sembuh dari kategori Covid-19, melainkan sembuh dari penyakit dia yang batuk, pilek, sakit tenggorokan.

"Jadi dia PDP, bukan konfirmasi positif virus Corona," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement