REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pandemi corona mendorong penyelenggara Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 untuk melakukan inovasi. Hal itu diterapkan lewat penyelenggaran pameran yang digelar secara hybrid.
Project Director IMX, Andre Mulyadi mengatakan, kegiatan yang digelar pada 10 Oktober 2020 itu akan menjadi event otomotif pertama yang dilaksanakan secara daring dengan konsep hybrid yang memadukan antara event offline dan online dan bisa disaksikan dari mana saja.
“IMX 2020 akan tetap memberikan panggung yang sama yang menghadirkan produk-produk aftermarket terbaru, jasa modifikasi, kemunculan mobil-mobil modifikasi terbaik di Indonesia. Namun, kali ini, pecinta otomotif dapat menikmatinya dari mana saja secara virtual,” kata Andre dalam konferensi pers virtual pada Rabu (1/7).
Ia menekankan, terobosan ini merupakan wujud adaptasi dalam menghadirkan kegiatan yang mampu menjembatani industri modifikasi namun tetap memperhatikan kesehatan. Meski berubah menjadi hybrid, namun IMX 2020 tetap mengusung tema “INDONESIAN PRIDE” untuk menyambut optimisme kebangkitan industri modifikasi tanah air meski diterpa pandemi.
Apalagi dengan pasar otomotif dan sumber daya manusia yang besar, Indonesia seharusnya bisa menjadi salah satu pemain besar dalam industri car tuning dunia.
“Di tengah situasi saat ini kami mencoba menerapkan adaptasi untuk menyelenggarakan IMX 2020. Tidak lain agar nadi perekonomian khususnya di industri modifikasi dan barang aftermarket tetap berjalan. Poinnya adalah untuk tetap bisa melakukan bisnis sambil mengikuti semua protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia juga menjanjikan, kegiatan ini akan hadir sebagai sebuah Spectacular Event Show karena IMX berkolaborasi dengan para pelaku event dan seniman digital tanah air terbaik. Lewat kolaborasi ini, IMX siap untuk menyajikan lighting show serta digital mapping yang dipadukan dengan produk modifikasi terbaik.
“IMX akan menyajikan konten dan visual acara menarik yang akan dilangsungkan hanya dalam durasi 4 jam. Tata panggung, tata cahaya, digital imaging, sampai multimedia show dikerjakan oleh anak bangsa terbaik sehingga ini mampu menjadi event yang luar biasa,” ucapnya.
Dengan membangun platform hybrid dalam IMX 2020, ia pun yakin hal ini bisa memberi kepastian kepada semua pihak yang terlibat soal potensi yang akan muncul, salah satunya adalah potensi audience yang membesar. Mengingat, pada event offline sebelumnya audience hanya didominasi pengunjung yang tinggal di Jabodetabek dan Pulau Jawa, nantinya IMX hybrid bisa ditonton audience dari seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika pun menilai hal ini sebagai sebuah terobosan positif. Menurutnya, terobosan ini tentu dapat memicu pertumbuhan industri tanpa harus mengesampikan protokol kesehatan selama pandemi.
“Kementerian Perindustrian turut bangga atas kreativitas tersebut dan senantiasa mendukung IMX melalui berbagai program seperti penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) modifikasi. Apalagi, dengan konsep hybrid ini maka IMX mampu menjangkau sasaran secara lebih luas,” kata Putu.
Menurutnya, seluruh langkah itu merupakan upaya dalam meningkatkan kompetensi SDM modifikator dan meningkatkan daya saing industri modifikasi. Diharapkan, nantinya pelaku modifikasi di Indonesia dapat menjadi pelaku yang diakui kualitasnya baik secara nasional maupun global.