Kamis 02 Jul 2020 08:50 WIB

Kemenkes Waspadai Kemungkinan Serangan Flu Babi pada Manusia

Laporan dari China menyatakan galur baru virus yang berpotensi menular ke manusia.

Red: Ratna Puspita
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok Kemenkes
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mewaspadai kemungkinan serangan flu babi pada manusia. Kemenkes terus melakukan surveilans untuk mendeteksi setiap kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan.

"Jadi surveilans kita masih jalan untuk memantau kemungkinan mengenai hal itu. Untuk mendeteksi kemungkinan kasus pada orang atau petugas, pekerja yang bekerja di peternakan (peternakan babi). Itu sebenarnya ranahnya Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui sambungan telepon, Kamis (2/7).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal itu merespons laporan dari ilmuwan China tentang galur baru virus influenza G4 EA H1N1 yang dikabarkan berpotensi menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Selain melakukan surveilans, katanya, Kemenkes memiliki tugas dan fungsi menginformasikan kemungkinan penemuan kasus pada orang yang sakit flu pada satu populasi tertentu.

Misalnya pada pekerja di peternakan babi. "Kemudian oleh Puskesmas bersama Dinas Peternakan sama-sama melakukan kajian epidemiologi kalau di suatu daerah mungkin ada," katanya.