REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ratusan orang di Kashmir yang dikelola India melakukan protes setelah seorang pria diduga dibunuh oleh pasukan keamanan. Inspektur Jenderal polisi di Kashmir, Vijay Kumar, mengatakan tuduhan tersebut salah sasaran karena pelakunya adalah milisi di wilayah itu.
Kumar menjelaskan milisi menembaki pasukan keamanan dari sebuah masjid di kota utara Sopore, yang memicu pertempuran pada Rabu (1/7). Dia mengatakan warga sipil bernama Bashir Ahmed Khan dibunuh oleh para milisi ketika berkendara melewati wilayah itu. Pihak keluarga ditekan oleh milisi tersebut untuk menyalahkan pasukan keamanan.
Tapi, pihak keluarga menuduh bahwa Khan diseret dari mobilnya dan ditembak mati oleh pasukan paramiliter. Cucu lelaki yang berusia tiga tahun yang bepergian bersama Khan kemudian terlihat duduk di atas dada jenazah kakeknya.
"Kami menerima telepon bahwa ayah saya mengalami kecelakaan," kata putra Khan, Suhail Ahmad, dikutip Aljazirah.