Petugas menggali liang kubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas pemakaman menguburkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas beraktivitas di area TPU Pondok Ranggon, Jakarta (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas melepas lelah sambil menanti tugas selanjutnya di area TPU Pondok Ranggon, Jakarta (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas berisitirahat usai memakamkan jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pakaian alat pelindung diri petugas di gantung usai memakamkan jenazah di TPU Pondok Ranggon, Jakarta (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditengah pandemi COVID-19 dengan jumlah orang meninggal yang mencapai angka ratusan khusus di Provinsi DKI Jakarta tak memadamkan api semangat para tukang gali kubur meski rasa cemas terus menghantuinya.
Protokol kesehatan ditengah pandemi sudah menjadi kebiasaannya masker serta pakaian alat pelindung diri selalu ia gunakan ketika hendak akan melakukan tugasnya. Mereka menjalankan pekerjaan dengan pasrah pada kehendak Tuhan.
Tenaga pengubur jenazah ini bekerja hingga jam 10 malam, dibagi dalam 3 shift berbeda. Tidak jarang mereka menguburkan jenazah dengan standar pemakaman protokol kesehatan Covid ini di tengah kegelapan malam.
sumber : Republika
Advertisement