REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Barcelona Lionel Messi akhirnya berhasil mencetak gol ke-700 dalam kariernya saat Barca bermain imbang 2-2 melawan Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga Spanyol, Rabu (1/7) dini hari WIB. Gol itu dicetak Messi melalui titik putih dengan teknik panenka.
Gol tersebut mengantar peraih enam kali Ballon d'Or (gelar pemain terbaik dunia) mencetak sejarah dengan 630 gol untuk Barca dalam 724 laga di semua kompetisi dan 70 gol lainnya untuk timnas Argentina dalam 138 penampilan.
"Saya kira Leo tidak akan mencetak 700 gol lagi, tapi dia akan terus mencetak gol," kata pelatih Barcelona Quique Setien dilansir laman resmi klub, Rabu (1/7). "Saya tidak tahu apa batas langit untuk pemain tipe seperti ini."
Messi menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub dan negaranya setelah menyusul legenda Barca Cesar Rodriguez (232 gol) pada 2012 dan mantan pemain internasional Argentina Gabriel Batistuta (52 gol) pada 2016. Sejak 2014, Messi telah menjadi top skorer sepanjang masa La Liga. Memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh mantan striker Athletic Bilbao Telmo Zarra yang mencetak 251 gol. Pemain berusia 33 tahun itu kini telah mencatatkan 441 gol La Liga.
Dengan tambahan satu gol ke gawang Atletico, Messi kini telah mencetak 22 gol di La Liga musim ini. Sebelumnya, dalam kemenangan 4-0 di Mallorca pada awal Juni, ia telah memperpanjang daftar menjadi musim ke-12 berturut-turut mencetak 20 gol atau lebih. Namun, rentetan pencapaian pribadinya itu belum cukup untuk membawa Barcelona kembali ke puncak klasemen sementara La Liga.
Pasalnya, hasil imbang melawan Atletico membuat situasi Barcelona justru kian sulit. Hasil imbang ini jadi yang kedua beruntun untuk Barcelona usai melawan Celta Vigo dan hasil imbang ketiga dalam empat pertandingan terakhir. Dengan demikian, Messi dkk masih tertahan di posisi kedua klasemen sementara dengan 70 poin dari 33 laga, tertinggal satu poin dari Real Madrid yang baru memainkan 32 laga.
Barcelona memang masih punya lima laga tersisa alias ada kemungkinan mendapat 15 poin. Namun, peluang La Blaugrana semakin kecil mengingat rivalnya itu sedang dalam tren positif dengan menyapu bersih lima partai terakhir sejak kompetisi kembali usai penangguhan akibat pandemi corona. Jika dalam laga mendatang, Madrid sukses menumbangkan Getafe di Stadion Santiago Bernabeu, maka Los Blancos akan semakin menjauh dari Barcelona.
"Ini sangat disayangkan. Kami mengalami lebih banyak situasi sulit. Kehilangan poin-poin ini berarti kami bergerak menjauh dari titel juara," kata Setien.
Kendati demikian, Setien mengaku cukup senang dengan kinerja tim. Menurutnya, meski skuat asuhannya belum bisa meraih poin penuh, namun tetap mampu mengendalikan permainan dengan baik. Selain itu, ia mengakui tak mudah melawan Atletico Madrid karena Los Rojiblancos cukup disiplin.
Mengutip dari WhoScored, Barcelona memang mendominasi jalannya laga dengan 72,7 persen penguasaan bola. Selain itu, La Blaugrana menciptakan 12 tembakan yang lima di antaranya mengarah tepat sasaran. Adapun Atletico mempunyai 10 kesempatan dengan tiga mengarah ke gawang.