REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) mendatangkan satu unit kapal tunda atu tug boat KT Hang Tuah VIII di cabang pelabuhan Kuala Tanjung kemarin (1/7). VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami mengatakan kapal tersebut didatanhkan untuk meningkatkan marine service.
"Kapal ini dilengkapi teknologi baru Integrated Bridge System (IBS) dan Alarm Monitoring System (AMS) yang dapat mengendalikan peralatan dalam satu konsol," kata Fiona dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (2/7).
Fiona nenjelaskan, teknologi tersebut juga dapat memonitor kondisi kapal secara menyeluruh. Terutama untuk mesin utama dan pendukung, sistem propulsi (penggerak), dan mampu menghemat biaya operasional menjadi semakin efisien.
Menurutnya, kapal tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal ke luar dari dermaga. "Kapal ini juga dapat memantau penggunaan bahan bakar secara akurat dan langsung," tutur Fiona.
Fiona memastikan, KT Hang Tuah VIII ini akan dioperasionalkan untuk mendukung layanan jasa penundaan kapal-kapal yang masuk ke pelabuhan Kuala Tanjung. Hal tersebuy merupakan wujud komitmen Pelindo I untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa serta membuat operasional logistik di pelabuhan agar semakin efisien dan aman.
Dengan kedatangan satu unit kapal tersebut, Fiona mengatakn Pelindo I saat ini memiliki 22 kapal tunda yang dioperasionalkan di berbagai cabang pelabuhan di Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Tanjung Balai Karimun, Malahayati, dan Lhokseumawe. Sedangkan untuk kapal pandu, saat ini Pelindo I memiliki 37 kapal yang berada di Belawan, Dumai, Kuala Tanjung, Lhokseumawe, Pekanbaru, Batam, Tanjungpinang, Tanjung Balai Asahan, dan Sei Pakning yang dilengkapi dengan para pandu profesional.
"Kapal pandu dan tunda ini digunakan untuk mendukung layanan jasa pandu dan tunda yang dikelola Pelindo I," ujar Fiona.