REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Peru memasuki tahapan akhir proses pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Ekonomi Peru kembali dibuka usai mengakhiri karantina nasional selama berbulan-bulan untuk menahan laju penyebaran virus Corona.
Pemerintah Peru mengatakan dekrit 'tahap 3' mengaktifkan kembali perekonomian dengan mengembalikan 96 persen aktivitas produksi. Peru akan memulai lagi semua aktivitas pertambangan, sektor industri dan perdagangan. Semua aktivitas ekonomi dan produksi wajib mematuhi protokol kesehatan.
Restoran dan toko-toko juga dibuka lagi dengan syarat membatasi jumlah pengunjung. Pemerintah Peru juga mempertimbangkan untuk menerapkan protokol kesehatan agar bisa mengoperasikan kembali penerbangan domestik dan internasional.
"Tujuannya membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Presiden Peru Martin Vizcarra, dalam acara pengumuman pembelian 400 ventilator dari China, Kamis (2/7).