Kamis 02 Jul 2020 15:29 WIB

Indonesia Mewaspadai Virus Baru Flu Babi

Surveilans menjadi kunci menghindari masuknya virus baru flu babi ke Indonesia.

Red: Indira Rezkisari
Daging babi dalam kemasan. Kabar adanya virus baru flu babi di China diwaspadai Indonesia. Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hindari virus baru flu babi masuk Tanah Air.
Foto: EPA
Daging babi dalam kemasan. Kabar adanya virus baru flu babi di China diwaspadai Indonesia. Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hindari virus baru flu babi masuk Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Idealisa Masyrafina

Bahaya flu babi sebenarnya bukan hal baru di Tanah Air. Tapi Indonesia tetap harus mewaspadai virus baru flu babi dengan strain G4 EA H1N1 yang ditemukan di China, virus baru ini bisa mengancam di saat dunia belum usai melawan Covid-19.

Baca Juga

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengimbau peternak babi di Indonesia selalu menerapkan kebersihan atau higienitas dalam kandang untuk mewaspadai virus baru flu babi G4 EA H1N1. Direktur Kesehatan Hewan Kementan Fadjar Sumping Tjatur Rasa menjelaskan memperketat penerapan biosekuriti atau praktik peternakan yang mengutamakan pencegahan penyebaran penyakit ke populasi hewan, termasuk menjaga kebersihan dalam kandang ternak.

"Terutama untuk para peternak babi juga harus menerapkan biosekuriti, karena kebetulan kami juga sedang memperketat biosekuriti di peternakan-peternakan babi terkait adanya kasus African Swine Fever," kata Fadjar Sumping dalam wawancara di salah satu televisi swasta di Jakarta, Kamis (2/7).