Kamis 02 Jul 2020 16:31 WIB

Dua Pasien Covid-19 Asal Sulsel Melarikan Diri

Sampai saat ini dua pasien Covid-19 yang melarikan diri belum diketahui keberadaannya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pasien positif Corona. Sampai saat ini dua pasien Covid-19 yang melarikan diri belum diketahui keberadaannya. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Corona. Sampai saat ini dua pasien Covid-19 yang melarikan diri belum diketahui keberadaannya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Dua orang pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Sulawesi Selatan (Sulsel) melarikan diri. Masing-masing dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura dan Pondok Perawatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala Kota Palu.

Satu orang pasien yang diisolasi di RSUD Anutapura atas nama Syahril pergi tanpa izin hari ini. Satu orang lagi atas nama Rajab yang dirawat di Pondok Perawatan ODP dan OTG pergi tanpa izin pada Rabu malam (1/6) pukul 21.00 WITA. Keterangan ini disampaikan Plt Direktur Utama RSUD Anutapura Palu Herry Mulyadi, Kamis.

Baca Juga

Ia menjelaskan Syahril sudah dua kali melarikan diri dari ruang isolasi RSUD Anutapura. Pasien tersebut melarikan diri karena ingin bertemu istrinya yang sedang hamil besar dan anaknya di Kabupaten Takalar.

Sementara Rajab diketahui telah meninggalkan Kota Palu dan kembali ke Sulsel dengan menumpang bus. Keberadaan keduanya di luar ruang isolasi berpotensi besar menyebabkan warga Palu dan daerah yang dilaluinya terinfeksi Covid-19.

"Berdasarkan hasil tes swab terakhir Syahril masih positif sehingga harus dirawat sampai sembuh. Sementara hasil tes swab Rajab baru keluar kemarin dan positif Covid-19. Seharusnya hari ini dibawa ke RSUD Anutapura untuk diisolasi," ujar Herry.

Ia meminta jika masyarakat melihat pasien tersebut agar menjaga jarak, segera mengamankan mereka, dan melaporkan kepada tim gugus tugas Covid-19 setempat. Ia juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari dan menemukan dua pasien itu.

"Tolong jika anggota keluarga yang bersangkutan menemukan mereka agar melaporkan kepada tim gugus tugas Covid-19 setempat atau laporkan ke polisi," ucap Herry.

Ia berharap dua pasien yang kabur itu menjaga jarak, tidak menularkan dan menyebarkan virus yang mereka idap kepada orang lain. Sampai saat ini Herry mengaku belum mengetahui keberadaan ke dua pasien tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement